Selasa, 25 September 2018

Reso Na Tinulu' (Usaha dan Ketekunan)


erso  n  tinulu
reso na tinulu

writer: Andi Kilawati (adi kilwti)


reso na tinulu terdiri atasa dua kata, yaitu reso dan tinulu yang dihubungkan ole na (dan). Secara harfiah reso berarti usaha dan tinulu berarti tekun. Bagi masyarakat bugis, untuk mendapatkan prestasi dalam hidup, hanya dapat ditempuh dengan usaha yang disertai dengan ketekunan. Tanpa usaha yang sertai ketekunan mustahil prestasi itu dapat dicapai. Dalam ungkapan lontara disebut:

ea klki  edg gg ger plomu muoRo eser ri llEeG.
edkua gg plaomu laoko ri brugea emKliG bicr adE.
aiyerg laoko ripsea emKliG ad pblu.

E kalaki de’ga gaga pallaommu muonro sere ri lalengnge?
Dekkua de’gaga pallaommu laoko ri barugaE mengkalinga bicara ade’
Iaregga laoko pasa’e mengkalinga ada pabbalu.

*Arti: wahai anak muda tidak adakah kegiatanmu sehingga engkau berada di tepi jalan?
Jika tidak ada kegiatanmu pergilah ke Baruga (balai pertemuan) mendengar cerita adat, ataukah engkau ke pasar mendengar celoteh penjual.

ersop n tinulu kuaea top tEmGiGi mlomo neletai pmes edwt esauwea.

Resopa kuaE topa temmangingi namalomo naletei pammase dewata seuwaE.
*Arti: hanya usaha, kerajinan, dan ketekunanlah yang dapat menjadi titian rahmat Ilahi.

Ungkapan di atas memberi arahan kepada generasi muda untuk memanfaatkan waktunya untuk menuntut ilmu dengan mengikuti balai pertemuan mendengarkan ajaran adat istiadat, tata krama, dan hukum adat.

Bagi manusia bugis, usaha mesti disertai dengan ketekunan dan ketabahan untuk mencapai cita-cita. Hal itu merupakan bekal dalam menghadapi tantangan dan syarat mutlak dalam menggapai berhasilan.

Manusia mesti mempunyai sikap tekun untuk memperoleh keberhasilan hidup. Dalam sebuah ungkapan:
wea tEti sEbo btu elpn. (waE tetti sebbo batu leppana)
arti: air menetes (sedikit demi sedikit) dapat melubangi batu cadas.

Untuk mencapai prestasi dalam hidup, usaha keras yang disertai dengan ketekunan merupakan hal mutlak. Dalam sejarah umat manusia, status sosial yang lebih baik, baik dalm meraih kekayaan, jabatan, maupun ilmu pengetahuan tidak bisa diraih tanpa melalui kerja keras. Menurut lontara’, usaha keras, ketekunan, dan ketabahan adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap individu, karena ketiga hal tersebut adalah harta yang tak ada habisnya:
aEK tElu wrPr tEcpu  aianrtu.
ad medec
mlEPuea nmtinulu

Engka tellu warang parang teccappu’ ianaritu:
Ada madeceng,
gau’ madeceng,
malempu’E namatinulu’

Makna: ungkapan di atas jelas tergambar bahwa usaha keras dan ketekunan merupakan salah satu aset pada diri manusia untuk mencapai suatu keberhasilan hidup. Disamping itu, komunikasi yang baik, tekad melakukan  perbuatan terpuji serta membiasakan diri berbuat jujur merupakan modal utama dalam hidup. Karena ketiga hal tersebut merupakan harta benda yang tiada habisnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar