erso n tinulu
reso na tinulu
writer: Andi Kilawati (adi kilwti)
reso
na tinulu terdiri atasa dua kata, yaitu reso dan tinulu yang dihubungkan ole na
(dan). Secara harfiah reso berarti usaha dan tinulu berarti tekun. Bagi masyarakat
bugis, untuk mendapatkan prestasi dalam hidup, hanya dapat ditempuh dengan
usaha yang disertai dengan ketekunan. Tanpa usaha yang sertai ketekunan
mustahil prestasi itu dapat dicapai. Dalam ungkapan lontara disebut:
ea klki edg gg ger plomu muoRo
eser ri llEeG.
edkua gg plaomu laoko ri brugea emKliG bicr adE.
aiyerg laoko
ripsea emKliG ad pblu.
E kalaki de’ga gaga pallaommu muonro
sere ri lalengnge?
Dekkua de’gaga pallaommu laoko ri
barugaE mengkalinga bicara ade’
Iaregga
laoko pasa’e mengkalinga ada pabbalu.
*Arti: wahai anak muda tidak adakah
kegiatanmu sehingga engkau berada di tepi jalan?
Jika
tidak ada kegiatanmu pergilah ke Baruga (balai pertemuan) mendengar cerita
adat, ataukah engkau ke pasar mendengar celoteh penjual.
ersop n tinulu kuaea top tEmGiGi mlomo
neletai pmes edwt esauwea.
Resopa
kuaE topa temmangingi namalomo naletei pammase dewata seuwaE.
*Arti: hanya usaha, kerajinan, dan
ketekunanlah yang dapat menjadi titian rahmat Ilahi.
Ungkapan di
atas memberi arahan kepada generasi muda untuk memanfaatkan waktunya untuk
menuntut ilmu dengan mengikuti balai pertemuan mendengarkan ajaran adat
istiadat, tata krama, dan hukum adat.
Bagi manusia
bugis, usaha mesti disertai dengan ketekunan dan ketabahan untuk mencapai
cita-cita. Hal itu merupakan bekal dalam menghadapi tantangan dan syarat mutlak
dalam menggapai berhasilan.
Manusia mesti
mempunyai sikap tekun untuk memperoleh keberhasilan hidup. Dalam sebuah
ungkapan:
wea
tEti sEbo btu elpn. (waE
tetti sebbo batu leppana)
arti: air
menetes (sedikit demi sedikit) dapat melubangi batu cadas.
Untuk mencapai
prestasi dalam hidup, usaha keras yang disertai dengan ketekunan merupakan hal
mutlak. Dalam sejarah umat manusia, status sosial yang lebih baik, baik dalm
meraih kekayaan, jabatan, maupun ilmu pengetahuan tidak bisa diraih tanpa
melalui kerja keras. Menurut lontara’, usaha keras, ketekunan, dan ketabahan
adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap individu, karena ketiga hal tersebut
adalah harta yang tak ada habisnya:
aEK tElu
wrPr tEcpu aianrtu.
ad medec
mlEPuea
nmtinulu
Engka tellu warang
parang teccappu’ ianaritu:
Ada madeceng,
gau’ madeceng,
malempu’E namatinulu’
Makna: ungkapan di atas
jelas tergambar bahwa usaha keras dan ketekunan merupakan salah satu aset pada
diri manusia untuk mencapai suatu keberhasilan hidup. Disamping itu, komunikasi
yang baik, tekad melakukan perbuatan
terpuji serta membiasakan diri berbuat jujur merupakan modal utama dalam hidup.
Karena ketiga hal tersebut merupakan harta benda yang tiada habisnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar