Kamis, 26 Februari 2015

atas nama rakyat



Di kawasan kumuh dan pedesaan, rakyat susah makan, begitu sabarnya, tanpa suara, mereka menantikan, dan akan terus kalian atas namakan!!!!



Sumber: penggalan Puisi taufik Ismail  "Malu (aku) jadi orang Indonesia" 

umat miskin dan penganggur berdiri hari ini,












Umat miskin dan penganggur berdiri hari ini,
seratus juta banyaknya,tampaklah olehmu wajah mereka, 
ditengah mereka tak tahu akan berbuat apa,
kini tundukkan kepala, karena ada sesuatu besar luar biasa, 
hilang terasa dari rongga dada, 
saudaraku yang sirna nafkah, 
tanpa kerja berdiri di sini, 
saudara kita yang sempit rezeki, tebungkuk hari ini, 
di belakang mereka tegak anak dan isteri, 
berjuta-juta, beratus-ratus ribu saf berjajar susunannya sampai ke langit-langit khatulistiwa,
tak ada lagi tempat tersedia di kantor, pabrik, dan toko bagi mereka
dan jadilah semseta ini sengsara,
bilakah gerangan terbuka gebang pekerjaan, suram, suramnya langit keadaan, 
Nestapa, nestapanya cuaca bangsa, 
kini tundukkan kepala, 
karena ada sesuatu besar luar biasa, hilang dari rongga dada, 
saudaraku, kita mesti berbuat sesuatu, betapapun sukarnya itu.

(puisi Taufik Ismail, ini merupakan salah satu bentuk kritikan terhadap orde baru)

Minggu, 22 Februari 2015

tanyakan pada Negara!



Tanyakan pada Negara, kalau tak percaya,

Yang menjajarkan ibu-ibu di layar kaca,

Berambut sasak, berseragam membosankan,

Dengan meke-up kadang-kadang membosankan,


Bu, paling penting pendidikan anak di rumah,

Mengontrol pergaulan mereka sangat susah,

Pada mereka berikan sebanyak banyak waktu

Itu agenda rumah tangga paling nomor satu